Baca Juga
لبِسْـــــــمِ أللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلٔسَّلَامُ عَلَٔيْكُمْ وَرَحْمَةُاللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
Sahabat fillah Rohimakumullah..,
Hiasi kembali pagi dengan dzikir dan tasbih, jangan biarkan ruang hati yang bersih kosong tanpa isi,,
Biarkan diri menemukan teduhnya naungan hidayah, yang begitu besar pengaruhnya tuk menuntun hari, dan sangat hebat manfaatnya tuk membahagiakan hati.
Tak dapat kau beli dimanapun tempat kau cari, melainkan hanya kembali kepada-Nya dengan hati yang bersih, maka pastikan pagi ini kita mendapatkannya.. Insya Allah
Simaklah ayat berikut ini, yang artinya:
"“..Maka janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku (saja) dan agar Ku-sempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk.” (Q.S. Al baqoroh: 150)*_
Sahabat seiman..,
Masihkah ada yang berdiri penuh ketakutan?
Mari kita berkaca kepadanya..!
Orang yang takut hilang pekerjaan membuat ia taat, semakin ia takut semakin ia mampu memberi ketaatan, lihatlah bagaimana ia memahami tugas-tugasnya, hampir tak ada tugas yang terlalaikan, dan lihatlah pula hasilnya semakin dahsyat ketaatannya semakin hebat ia mendapatkan hasilnya.
Subhanallah..! Ternyata takut terhadap sesuatu dapat membuat diri yang lemah menjadi kuat, dan jiwa yang malas menjadi giat..
Bandingkanlah dengan orang yang bekerja tanpa rasa takut, saat itu ia akan kehilangan ketaatan meskipun ia mampu, bodoh tak dapat memahami peringatan meskipun ia cerdas.. Bahkan dungu cenderung menentang meski ia memahami posisinya, Lalu masihkah ada harapan kebaikan dari hasil amalnya?
Sahabat seiman..,
Ketahuilah banyak sekali yang membuat kita takut di dunia ini.. bahkan ada rasa takut yang menjadi tabi’at diri..
Maka janganlah rasa takut tersebut mengalihkan kita dari kebenaran.
Hati-hatilah, salah menempatkan #TAKUT berarti keliru memberikan taat, maka saat itu seseorang dapat terjerumus pada kebinasaan dan kehinaan.. kekayaan yang haram dianggap bahagia, penyelewengan jabatan dikira mulia.. Astaghfirullah.. (laa hawla walaa quwwata illaa billaah)
Fahamkanlah diri, kepada siapa kita takut selama ini?
Siapakah sebenarnya yang lebih patut diharapkan pemberiannya karena kekayaannya?
Siapakah yang lebih pantas tuk ditaati karena kekuasaannya?
Berikanlah rasa takut itu sesuai porsinya, dan persembahkanlah ketaatan itu sesuai bagiannya.
ALLAH lebih patut dari segalanya, maka ketaatan kepada selain-Nya tak boleh melampaui atau menyalahi ketaatan kepada-Nya.. disanalah kita akan menemukan sempurnanya #NIKMAT dan petunjuk-Nya..
Semoga renungan ini bermanfaat..
Sumber : Muslim terbaik
Post a Comment